Jumaat, 16 Disember 2016

Fadilat Amal 06

Bismillahirrahmaanirrahiim

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Bab 6
Jihad

Hadis 1
Fadilat Berangkat Pagi dan Petang di Jalan ALLAH

417. Dari Anas Ibni Malik r.a, bahawa Rasulullah SAW bersabda:

“Sesungguhnya berangkat pagi-pagi atau petang di jalan ALLAH SWT lebih baik daripada dunia dan segala isinya.” [Hadis riwayat Bukhari: 2792, Muslim: 1880, Tirmidzi: 1651 dan Ibnu Majah: 2757]

418. Dari Abu Hurairah r.a, sesungguhnya Rasulullah SAW bersabda:

“Sesungguhnya berangkat pagi-pagi atau petang hari di jalan ALLAH SWT lebih baik daripada dunia dan segala isinya.” [Hadis riwayat Bukhari: 2793, Muslim, Tirmidzi: 1649 dan Ibnu Majah: 2755. Diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim dari Abu Hurairah r.a dalam hadis yang sama]

419. Dari Sahal Ibni Said as-Sa’idi r.a sesungguhnya Rasulullah SAW bersabda:

“Sepagi atau sepetang di jalan ALLAH lebih baik daripada dunia dan segala isinya.” [Hadis riwayat Muslim: 1881, Tirmidzi: 1664, Ibnu Majah: 2756 dan Nasa’i: 3120]

420. Dari Abu Ayyub al-Anshari r.a berkata bahawa Rasulullah SAW bersabda:

“Sepagi atau sepetang di jalan ALLAH lebih baik daripada semua yang tersinari matahari.” [Hadis riwayat Muslim: 1883 dan Nasa’i: 3121]

Semoga bermanfaat. Aamiin.

Sekian. Wassalam.

Ahad, 25 September 2016

Hadis 06

Bismillahirrahmaanirrahiim

Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

"Semoga ALLAH merahmati seseorang hamba yang merenung sejenak sebelum melakukan sesuatu amalan. Jika niatnya kerana ALLAH, dia melakukannya. Tetapi jika niatnya bukan kerana ALLAH, dia membatalkannya."
(Imam Hasan al-Basri)

"Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah kamu merusak sedekahmu dengan menyebut-nyebutnya dan menyakiti (perasaan penerima), seperti orang yang menginfakkan hartanya karena ria (pamer) kepada manusia dan dia tidak beriman kepada ALLAH dan hari akhir. Perumpamaannya (orang itu) seperti batu yang licin yang di atasnya ada debu, kemudian batu itu ditimpa hujan lebat, maka tinggallah batu itu licin lagi. Mereka tidak memperoleh sesuatu apa pun dari apa yang mereka kerjakan. Dan ALLAH tidak memberi petunjuk kepada orang-orang kafir."
[Al-Baqarah 2:264]

1.     Dari Abu Hurairah r.a. dari Nabi SAW, beliau bersabda:

"Iman adalah percaya kepada ALLAH, Malaikat-Malaikat-NYA, pertemuan dengan-NYA (pada hari akhirat), Rasul-Rasul-NYA, dan beriman kepada hari kebangkitan." (Hr. Bukhari, bab Pertanyaan Jibril kepada Nabi SAW..., Hadits nombor 50)

2.     Dari Jabir bin Abdullah r.huma berkata, Nabi SAW bersabda:

"Kunci surga adalah shalat dan kunci shalat adalah wudhu." (Hr. Ahmad dalam Musnadnya III/3250)

3.     Dari Abu Qatadah bin Rib'i r.a. berkata, Rasulullah SAW bersabda, ALLAH 'Azza Wajalla berfirman:

"Sesungguhnya AKU telah memfardhukan kepada ummatmu shalat lima waktu dan AKU telah bersumpah pada diri-KU bahwa barangsiapa yang datang (pada hari kiamat) sedang ia menjaga shalat yang lima ini tepat pada waktunya, niscaya AKU akan memasukkannya ke dalam surga. Dan barangsiapa yang tidak menjaga shalat yang lima ini, maka tidak ada perjanjian baginya dari sisi-KU." (Hr. Abu Dawud, bab Menjaga shalat lima waktu, Hadits nomor 430)

4.     Dari Jabir r.a. berkata, Rasulullah SAW bersabda:

"Ilmu itu ada dua macam, yaitu:

(1) ilmu yang meresap ke dalam hati, maka inilah ilmu yang bermanfaat;
(2) ilmu yang hanya ada di lidah, maka inilah hujjah (tuntutan) ALLAH atas bani Adam."  (Hr. al Hafizh Abu Bakar al Khatib dalam Tarikhnya dengan sanad hasan - at Targhib I/103)

5.     Dari Abu Bakar r.a. berkata, Rasulullah SAW bersabda:

"Barangsiapa yang menerima dariku satu kalimat yang pernah aku sampaikan kepada pamanku (Abu Thalib) pada saat menjelang kematiannya sedangkan ia menolaknya, maka kalimat itu (akan menjadi sebab) keselamatan baginya." (Hr. Ahmad dalam Musnadnya I/6)

6.     Dari Ibnu Abbas r.huma, sesungguhnya Jibril a.s. pernah bertanya kepada Nabi SAW:

"Ceritakan padaku, apakah iman itu?" Nabi SAW menjawab:

"Iman adalah engkau percaya kepada ALLAH, hari kiamat, Malaikat-Malaikat, Kitab-Kitab, Nabi-Nabi, dan kepada kematian dan kehidupan setelah mati, dan beriman kepada surga dan neraka, dan kepada hari hisab (perhitungan), dan kepada timbangan (amal) dan beriman kepada takdir baik dan buruknya." Jibril a.s. berkata:

"Jikalau aku berbuat demikian, apakah aku benar-benar telah menjadi orang beriman?" Rasulullah SAW menjawab:

"Jikalau engkau berbuat demikian engkau sudah menjadi seorang yang beriman." (Hr. Ahmad dalam Musnadnya I/319. Bagian dari hadits yang panjang)

7.     Dari Abu Dzar, dari Nabi SAW yang diriwayatkannya dari ALLAH SWT, bahwa ALLAH berfirman,

"Wahai hamba-KU, AKU telah mengharamkan kezaliman atas DIRIKU sendiri, AKU haramkan kezaliman atas kalian, oleh karena itu janganlah kalian saling menzalimi.

Wahai hamba-KU, seluruh kalian ialah sesat kecuali yang KU-berikan petunjuk kepadanya. Oleh karena itu, mintalah petunjuk kepada-KU, pasti KU-berikan.

Wahai hamba-KU, seluruh kalian ialah telanjang, kecuali yang KU-berikan padanya pakaian. Oleh karena itu, mintalah pakaian kepada-KU, pasti KU-berikan.

Wahai hamba-KU, kalian berbuat salah setiap siang dan malam hari, dan AKU akan mengampuni dosa kalian seluruhnya. Oleh karena itu, mintalah ampunan kepada-KU pasti KU-ampuni.

Wahai hamba-KU, kalian tidak akan bisa menimpakan bahaya kepada-KU, kalian tidak akan bisa memberi-KU manfaat.

Wahai hamba-KU, jika seluruh manusia dan jin berada dalam derajat ketakwaan tertinggi, hal itu tidak akan menambah kekuasaan-KU sedikit pun.

Wahai hamba-KU, jika seluruh manusia dan jin berada dalam derajat kedurhakaan tertinggi, itu pun juga tidak mengurangi kekuasaan-KU sedikit pun.

Wahai hamba-KU, jika seluruh manusia dan jin berada seluruhnya di sebuah lapangan, dan setiap dari mereka meminta-KU dan KU-berikan pada masing-masing permintaannya, maka hal itu juga tidak mengurangi kekuasaan-KU, kecuali seperti kurangnya air laut yang dimasuki oleh jarum lalu ditarik lagi.

Wahai hamba-KU, semuanya ialah amal perbuatan kalian, KU-hitung lalu KU-balas dengan setimpal. Barangsiapa mendapati kebaikan, hendaknya memuji ALLAH, namun siapa yang mendapat sebaliknya, maka jangan menyalahkan orang lain." (HR Muslim)

8. Dari Abu Hurairah r.a., berkata, Rasulullah SAW bersabda:

“Iman itu mempunyai 70 cabang lebih, yang tertinggi darinya ialah kalimat Laa ilaaha illallaah (tiada yang berhak disembah selain ALLAH), dan yang paling rendah adalah membuang duri dari jalan, dan malu adalah salah satu cabang dari iman.” (Hr. Muslim bab Penjelasan tentang jumlah cabang-cabang iman... hal. 153)

9. Dari Khalid bin Umair al Adawiy r.a. menceritakan:

“Utbah bin Ghazwan r.a. (yang ketika itu sebagai gubernur Basrah) pernah berkhutbah di hadapan kami. Setelah memanjatkan puji-pujian kepada ALLAH, ia berkata:

“Ammaa ba’du, bahwa sesungguhnya dunia telah mengumumkan kesudahannya, dan ia telah berpaling dengan cepat, dan tidak ada yang tertinggal padanya kecuali setetes seperti sisa air susu dalam sebuah mangkuk yang berusaha diisap oleh pemiliknya. Dan sesungguhnya kalian akan berpindah dari dunia ini kepada suatu tempat yang tidak pernah berakhir.

Karena itu berpindahlah kalian dengan membawa sebaik-baik (bekal amal) yang sekarang ada pada kalian, karena sesungguhnya telah disebutkan kepada kita bahwa apabila sebuah batu dilemparkan dari pinggiran neraka, maka batu itu akan jatuh melayang-layang terus selama 70 tahun belum mencapai dasar (neraka). Dan demi ALLAH, sungguh (suatu saat kelak) neraka itu akan terisi penuh (dengan manusia dan jin).  Maka apakah hal ini tidak akan mengherankan kalian?

Dan juga telah disebutkan pada kita bahwa jarak antara dua sisi daun pintu dari pintu-pintu surga adalah 40 tahun perjalanan, dan sungguh akan datang (suatu saat nanti) jarak ini akan dirapatkan karena besarnya jumlah ahli surga. Dan sungguh aku telah melihat keadaanku yang ketika itu aku adalah orang yang ketujuh dari tujuh orang sahabat Rasulullah SAW, dan kami tidak memperoleh sesuatu untuk dimakan kecuali daun-daun pohon, sehingga rongga-rongga mulut kami menjadi luka-luka bernanah.

Kemudian aku meminta sehelai kain kasar, lalu aku menyobeknya menjadi dua bagian, sebagian untukku dan sebagian untuk Sa’ad bin Malik. Maka setengah kain itu aku pakai untuk aku menutup seluruh badanku, dan Sa’ad pun memakai setengah helai lainnya. Akan tetapi pada hari ini, tiada seorang di antara kami melainkan ia telah menjadi seorang amir (gubernur) di suatu kota di antara kota-kota besar.

Dan sesungguhnya aku berlindung kepada ALLAH dari merasa diriku besar dalam pandanganku, padahal dalam pandangan ALLAH (aku adalah) kecil. Dan sesungguhnya tidak ada satu (masa) kenabian pun, melainkan (suatu saat nanti) kenabian itu akan berubah sehingga ujung-ujungnya menjadi kerajaan (duniawi semata).

Karena itu, pada masa mendatang nanti, kalian akan mengalami amir-amir (gubernur-gubernur) lain setelah kami.” (Hr. Muslim, bab Dunia adalah penjara bagi orang-orang mukmin dan surga bagi orang kafir, Hadits nomor 7435)

10. Dari Ibnu Umar r.huma berkata, Rasulullah SAW bersabda:

“Islam didirikan di atas lima tiang: bersaksi bahwa tiada yang berhak disembah selain ALLAH dan bahwasanya Muhammad adalah utusan ALLAH, mendirikan shalat, mengeluarkan zakat, menunaikan haji, dan berpuasa pada bulan Ramadhan.” (Hr. Bukhari, bab Do’amu adalah imanmu..., Hadits nomor 8)

Semoga bermanfaat. Aamiin.

Wassalam.

Rabu, 16 Disember 2015

Fadilat Amal 05

Bismillahirrahmaanirrahiim

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Bab 5
Kitab Haji

Hadis 1
Fadilat Haji

357. Dari Abu Hurairah r.a, ia mengatakan Rasulullah SAW ditanya:

“Manakah amalan yang lebih utama?” Nabi SAW menjawab, “Iman kepada ALLAH SWT dan Rasul-NYA.” Kemudian ditanya lagi, “Lalu apa?” Nabi SAW bersabda, “Jihad fi sabilillah.” Selanjutnya ditanya lagi, “Kemudian apa?” Nabi SAW bersabda, “Haji mabrur.” [Hadis riwayat Bukhari: 1019, Muslim: 83, Tirmidzi: 1658, Nasa’i: 2625, 2628 dan Ibnu Majah: 2899]

358. Dari Abu Hurairah r.a, ia berkata:

“Aku mendengar Nabi SAW bersabda, ‘Barangsiapa haji kerana ALLAH SWT dan tidak berkata buruk dan tidak berbuat fasik, maka ia akan kembali sebagaimana ia dikembalikan ibunya.” [Hadis riwayat Bukhari: 1521, 1819; Muslim: 1350 dan Tirmidzi: 811]

359. Dari Abdullah Ibnu Abbas r.a, ia mengatakan bahawa Rasulullah SAW bersabda:

“Ikutilah setelah haji dan umrah kerana keduanya akan menghilangkan kefakiran dan dosa-dosa sebagaimana api menghilangkan kotoran besi.” [Hadis riwayat Nasa’i: 2631]

360. Dari Abdullah Ibnu Mas’ud r.a, ia mengatakan Rasulullah SAW bersabda:

“Kerjakanlah antara haji dan umrah kerana keduanya akan menghilangkan kefakiran dan dosa-dosa sebagaimana api menghilangkan kotoran perak. Dan tidak ada pahala haji yang mabrur kecuali Syurga.” [Hadis riwayat Tirmidzi: 810 dan Nasa’i: 2632]

361. Dari Abu Hurairah r.a, sesungguhnya Nabi SAW bersabda:

“Orang yang haji dan orang yang umrah adalah tetamu ALLAH (utusan ALLAH SWT), kalau mereka meminta kepada ALLAH pasti akan diterima. Kalau mereka meminta ampun, maka ALLAH pasti akan mengampuni mereka.” [Hadis riwayat Ibnu Majah: 2892]

362. Diriwayatkan dari Ibnu Umar r.a, sesungguhnya Nabi SAW bersabda:

“Perang di jalan ALLAH SWT dan haji serta umrah adalah utusan-utusan ALLAH SWT. ALLAH SWT telah memanggil mereka, mereka pun telah mendatangi-NYA. Maka kalau mereka meminta kepada ALLAH SWT, ALLAH SWT akan memberi mereka.” [Hadis riwayat Ibnu Majah: 2893]

363. Dari Abu Hurairah r.a, ia mengatakan Rasulullah SAW bersabda:

“Antara umrah yang satu dengan umrah yang lain adalah penghapus dosa di antara keduanya dan haji yang mabrur tidak ada balasan yang layak kecuali Syurga.” [Hadis riwayat Bukhari: 1773, Muslim: 1349, Tirmidzi: 933, Nasa’i: 2623 dan Ibnu Majah: 2888]

364. Dari Abu Hurairah r.a, ia mengatakan Rasulullah SAW bersabda:

“Utusan ALLAH SWT ada tiga orang, orang yang perang, orang yang haji, dan orang yang umrah.” [Hadis riwayat Nasa’i: 2626]

365. Dari Umar bin Khathab r.a, Nabi SAW bersabda:

“Ikutilah setelah haji dan umrah kerana keduanya akan menghilangkan kefakiran dan dosa-dosa sebagaimana api menghilangkan kotoran besi.” [Hadis riwayat Ibnu Majah: 2787 dan Ahmad: 1/25]

Semoga bermanfaat. Aamiin.

Sekian. Wassalam.

Jumaat, 25 September 2015

Hadis 05

Bismillahirrahmaanirrahiim

Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

"Kamu semua hendaklah mendampingi orang yang mempelajari hadis. Sesungguhnya mereka ialah orang yang paling tepat amalannya dalam kalangan manusia."
(Imam al-Syafi'i)

"(Yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat ALLAH. Ingatlah, hanya dengan mengingat ALLAH hati menjadi tenteram."
[Ar-Ra'd 13:28]


1. Dari Uqbah bin Amir r.a. berkata:

"Aku mendengar Rasulullah SAW bersabda: 'Ada dua orang dari umatku, salah seorang dari keduanya bangun pada malam hari dan memaksakan dirinya untuk berwudhu sedangkan ketika itu padanya terdapat beberapa ikatan (syetan, sehingga terasa berat untuk melakukannya), namun ia tetap berwudhu. Apabila ia membasuh kedua tangannya maka terlepaslah satu ikatan, apabila ia membasuh mukanya maka terlepas lagi satu ikatan, apabila ia membasuh kedua kakinya maka terlepaslah satu ikatan lagi. Lalu ALLAH - 'Azza wajalla - berfirman kepada mereka (para malaikat) yang berada di balik hijab, 'Lihatlah hamba-KU ini, ia telah memaksakan dirinya (untuk berwudhu walaupun banyak kesulitan merintanginya), maka tiadalah hamba-KU ini meminta sesuatu kepada-KU kecuali ia akan memperolehinya'.'" (Hr. Ahmad - Fathur Rabbaanii I/304)

2.Dari Abdullah bin Amr r.huma, dari Nabi SAW bahwa pada suatu hari beliau menyebutkan tentang shalat, lalu beliau bersabda:

"Barangsiapa yang menjaga shalatnya, maka akan menjadi nur, pembela, dan keselamatan baginya pada hari kiamat; dan barangsiapa yang tidak menjaga shalatnya, maka tidak akan menjadi nur, pembela, dan keselamatan baginya (pada hari kiamat), Dan pada hari kiamat nanti, ia akan digolongkan bersama Fir'aun, Hamman, dan Ubay bin Khalaf." (Hr. Ahmad dan Thabrani dalam al Kabiir dan al Awsath, para perawi Ahmad adalah tsiqat - Majma'uz Zawaid II/21)

3. Dari Abu Umamah r.a. berkata, Rasulullah SAW ditanya:

"Wahai Rasulullah, doa yang manakah yang lebih didengar?"

Beliau SAW menjawab: "(Seorang yang berdoa) pada bagian malam yang akhir dan setelah selesai shalat fardhu." (Hr. Tirmidzi, katanya, Ini hadits hasan, bab Hadits mengenai Turunnya Rabb kita setiap malam..., nomor 3499)

4. Dari Abu Hurairah r.a., dari Nabi SAW, beliau bersabda:

"Muadzin itu diampuni dosa-dosanya sejauh sampainya suaranya. Dan akan menjadi saksi baginya (pada hari kiamat) setiap benda yang basah (lembek) maupun yang kering (keras). Dan orang (yang karena panggilannya datang ke masjid) untuk shalat berjamaah, akan ditulis baginya pahala 25 kali shalat, dan akan dihapus darinya dosa-dosa yang terjadi diantara keduanya." (Hr. Abu Dawud, bab Meninggikan suara ketika adzan, Hadits nomor 515)

5. Dari Abu Hurairah r.a., sesungguhnya Rasulullah SAW bersabda:

"Bersegeralah kalian mengerjakan amal-amal kebaikan (sebelum datang) tujuh perkara. Apakah kalian hanya menunggu kemiskinan yang melalaikan, atau kekayaan yang membuat durhaka, atau sakit yang merusak, atau ketuaan yang melemahkan akal (ingatan), atau kematian yang mengejutkan (datang tiba-tiba hingga tidak sempat bertaubat), atau dajjal si penjahat yang sedang bersembunyi yang ditunggu-tunggu, atau hari kiamat? Sedangkan hari kiamat itu lebih dahsyat dan lebih pahit." (Hr. Tirmidzi, katanya, Ini Hadits hasan gharib, bab Perintah agar bersegera melakukan amal kebaikan, nomor 2306)

6. Dari Abu Hurairah r.a. berkata, Rasulullah SAW bersabda:

"Barangsiapa menjaga shalat fardhu (yang lima waktu), maka ia tidak akan dicatat di kalangan orang-orang yang lalai." (Hr. Ibnu Khuzaimah dalam Shahihnya II/180)

7. Dari Abu Darda r.a. berkata, Rasulullah SAW bersabda:

"Agungkan ALLAH (dalam hatimu), niscaya DIA mengampunimu." (Hr. Ahmad dalam Musnadnya V/199)

8. Dari Rafi 'bin Khudaij r.a. berkata, Rasulullah SAW bersabda:

"Apabila ALLAH SWT mencintai hamba-NYA, maka DIA melindunginya dari (perangkap-perangkap) dunia sebagaimana seseorang dari kalian yang sedang sakit demam menjaga dirinya agar tidak terkena air." (Hr. Thabrani, dari isnadnya hasan - Majma'uz Zawa'id I/508)

9. Dari Abu Hurairah r.a. berkata, Rasulullah SAW bersabda:

"Perbaharuilah iman kalian!"

Beliau ditanya: "Wahai Rasulullah, bagaimana kami memperbaharui iman kami?"

Baginda bersabda: "Perbanyaklah oleh kalian ucapan Laa ilaaha illallaah." (Hr. Ahmad dan Thabrani, sedang isnad Ahmad adalah hasan - at Targhib II/415)

10. Dari Syaddad bin Aus r.a., dari Nabi SAW, beliau bersabda:

"Orang bijak ialah orang yang dapat mengendalikan hawa nafsunya dan beramal untuk (bekal kehidupan) setelah mati; orang bodoh (dungu) orang yang memperturutkan hawa nafsunya sambil berangan-angan kepada (rahmat) ALLAH." (Hr. Tirmidzi, katanya, Ini hadits hasan, bab Orang bijak ialah orang yang dapat mengendalikan hawa nafsunya..., Hadits nomor 2459)

Semoga bermanfaat. Aamiin.

Wassalam :)

Selasa, 16 Disember 2014

Fadilat Amal 04

Bismillahirrahmaanirrahiim

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Bab 4
Kitab Zakat

Hadis 1
Kelebihan Menunaikan Zakat

232. Dari Abu Ayyub Al’Anshari r.a, sesungguhnya seseorang telah berkata kepada Nabi SAW:

“Wahai Rasulullah, tunjukkan kepadaku satu amalan yang akan memasukkan aku ke dalam Syurga dan menjauhkan aku  dari neraka!” Maka mereka berkata, “Ada apa dengan dia?” Nabi SAW menjawab, “Hendaklah ibadah kepada ALLAH, janganlah menyekutukan-NYA, dirikanlah solat, tunaikanlah zakat, dan sambunglah silaturrahim!” [Hadis riwayat Bukhari: 1366 dan Muslim: 13]

233.  Dari Abu Hurairah r.a, sesungguhnya seorang Badwi telah datang kepada Nabi SAW dan bertanya:

“Tunjukkan kepadaku satu amalan yang bila aku mengamalkannya aku masuk Syurga!” Nabi SAW bersabda, “Sembahlah ALLAH, janganlah menyekutukan-NYA dengan sesuatu apa pun, dirikanlah solat fardu, tunaikanlah zakat yang difardukan, dan puasalah bulan Ramadan!” Orang itu berkata, “Demi Zat yang diriku berada dalam genggaman-NYA, sungguh aku tidak akan menambah yang lebih dari ini.” Maka ketika orang itu berpaling, Nabi SAW berkata, “Barangsiapa senang untuk melihat ahli Syurga, maka lihatlah orang itu!” [Hadis riwayat Bukhari: 1397 dan Muslim: 14]

234. Dari Abdullah Ibnu Umar r.a, ia mengatakan, Rasulullah SAW bersabda:

“Islam ditegakkan atas lima perkara: bersaksi tidak ada Tuhan selain ALLAH dan Muhammad adalah hamba-NYA dan utusan-NYA, mendirikan solat, membayar zakat, haji dan puasa Ramadan.” [Hadis riwayat Bukhari-Muslim: 8, Muslim: 16 dan Tirmidzi: 2609]

235. Dari Abu Hurairah r.a, dari Abu Said r.a, dia berkata:

“Kami telah mendengar khutbah dari Rasulullah SAW pada suatu hari, baginda SAW berkata, ‘Demi Zat yang diriku berada di tangan-NYA,’ tiga kali. Baginda SAW merintih, maka orang-orang pun menangis tidak tahu apa yang ditangisi oleh Nabi SAW, kemudian Nabi SAW mengangkat kepalanya dan nampak di wajahnya kegembiraan, ini yang lebih kami senangi daripada unta kami, Nabi SAW bersabda, ‘Tidak ada satu orang pun yang mengerjakan solat fardu dan puasa Ramadan dan membayar zakat dan menjauhi dosa-dosa besar yang tujuh kecuali pintu-pintu langit akan dibukakan untuknya dan akan dikatakan, ‘Masuklah Syurga dengan selamat!’” [Hadis riwayat Nasa’i: 2440]

Semoga bermanfaat. Aamiin.

Sekian. Wassalam.

Khamis, 25 September 2014

Hadis 04

Bismillahirrahmaanirrahiim

Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

"Niat adalah ukuran dalam menilai benarnya sesuatu perbuatan. Jika niatnya benar, perbuatannya itu benar dan jika niatnya buruk, perbuatannya itu juga buruk."
(Imam al-Nawawi)

"Dan apabila hamba-hamba-KU bertanya kepadamu (Muhammad) tentang AKU, maka sesungguhnya AKU dekat. AKU kabulkan permohonan orang yang berdoa apabila dia berdoa kepada-KU. Hendaklah mereka itu memenuhi (perintah)-KU dan beriman kepada-KU, agar mereka beroleh kebenaran."
[Al-Baqarah 2:186]


1. Dari Abu Hurairah r.a. berkata bahwa Nabi SAW bersabda (dalam Hadits qudsi) bahwa ALLAH SWT berfirman:

"AKU mengikuti sangkaan hamba-KU kepada-KU, dan AKU bersamanya apabila ia mengingat-KU. Jika ia mengingat-KU di dalam hatinya, maka AKU mengingat ia dalam hati-KU, dan jika ia menyebut AKU di dalam majelis, maka AKU menyebut ia dalan majelis yang lebih baik daripada majelis mereka (yaitu majelis para malaikat). Jika hamba-KU mendekat AKU satu hasta, maka AKU akan mendekatinya satu depa, jika ia datang pada-KU dengan berjalan, maka AKU datang padanya dengan berlari." (Hr. Bukhari, bab Firman ALLAH SWT, "Dan ALLAH memperingatkan kamu terhadap diri (siksa)-NYA." Qs. Ali Imran [3] : 28 - VI/2694)

2. Dari Abu Hurairah r.a. berkata, Rasulullah SAW bersabda:

"Barangsiapa memaafkan kesalahan seorang muslim, maka ALLAH memaafkan kesalahannya pada hari kiamat." (Hr. Ibnu Hibban. Berkata pentahqiq, "Isnadnya shahih," XI/405)

3. Dari Jabir bin Abdillah r.huma, dari Nabi SAW, beliau bersabda:

"Manusia itu bagaikan tambang emas dan perak. Maka orang yang terbaik pada masa jahiliyah, adalah juga (menjadi) yang terbaik dalam Islam (setelah ia masuk Islam) apabila mereka memahami (ajaran Islam)." (Hr. Ahmad dalam Musnadnya II/539)

4. Dari Abdullah bin Mas'ud r.a. berkata, Rasulullah SAW bersabda:

"Apabila ALLAH menghendaki suatu kebaikan kepada hamba-NYA, maka DIA memberinya kefahaman dalam agama dan mengilhamkan padanya petunjuk (pada kebenaran)." (Hr. Bazzar dan Thabrani dalam al Kabiir, dan para perawinya bisa dipercaya - Majma'uz Zawa'id I/327)

5. Dari Ibnu Umar r.anhuma, dari Nabi SAW, beliau bersabda:

"Tidak boleh hasad (iri hati) kecuali terhadap dua macam: Pertama, orang yang diberi oleh ALLAH (kemampuan membaca dan menghafal) al Quran, dan ia selalu membacanya pada waktu malam dan siang hari; kedua, orang yang diberi oleh ALLAH keluasan harta dan ia menginfakkannya (di jalan ALLAH) pada malam dan siang hari." (Hr. Muslim, bab Keutamaan orang yang membaca al Quran, Hadits nomor 189)

6. Dari Abu Malik al Asy'ariy r.a. berkata bahawa Rasulullah SAW bersabda:

"Kebersihan (kesucian) itu sebagian dari iman, al Hamdulillaah memenuhi timbangan, Subhaanallaah dan Alhamdulillah keduanya memenuhi (jarak) antara langit dan bumi, shalat adalah nur, sedekah adalah bukti (keikhlasan iman), sabar adalah cahaya, dan Quran adalah hujjah (pembela) bagimu atau penuntut atasmu." (Hr. Muslim, bab Keutamaan wudhu, Hadits nomor 534)

7. Dari Abu Hurairah r.a. berkata: "Aku mendengar kekasihku, Rasulullah SAW bersabda: 'Perhiasan seorang mukmin (pada hari kiamat) akan sampai sebatas sampainya air wudhu'." (Hr. Muslim, bab Batas sampainya perhiasan..., Hadits nomor 586)

8.Dari Wa'il ibnu Hijr r.a. berkata:

"Apabila Rasulullah SAW ruku', beliau merenggangkan jari-jarinya, dan apabila sujud, beliau merapatkan jari-jarinya." (Hr. Thabrani, dalam al Kabiir, dan isnadnya hasan - Majma'uz Zawa'id II/325)

9. Dari Abu Hurairah r.a., dari Nabi SAW, beliau bersabda:

"Barangsiapa pergi ke masjid pada waktu pagi dan pada waktu petang, maka ALLAH menyediakan baginya tempat tinggalnya (istana yang megah) di dalam surga setiap kali ia berangkat (ke masjid) baik pada waktu pagi atau pun pada waktu petang." (Hr. Bukhari, bab Keutamaan orang yang berangkat ke masjid..., Hadits nomor 662)

10. Dari Abu Dzar r.a., sesungguhnya Nabi SAW keluar pada musim dingin, sedang daun-daun berguguran. Beliau mengambil dua ranting pohon, hingga daun-daunnya berguguran, lalu beliau bersabda padaku:

"Hai Abu Dzar!"

Aku menjawab: "Labbaik, ya Rasulullah!"

Beliau bersabda: "Sesungguhnya apabila seorang muslim mengerjakan shalat semata-mata karena ALLAH, maka dosa-dosanya akan berguguran sebagaimana daun-daun berguguran dari pohon ini." (Hr. Ahmad dalam Musnadnya V/179)

Alhamdulillah. Semoga bermanfaat. Bi Iznillah.

Wassalam.

Isnin, 16 Disember 2013

Fadilat Amal 03

Bismillahirrahmaanirrahiim

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Bab 3
Kitab Puasa

Hadis 1
Keutamaan Berpuasa

173. Dari Abu Hurairah r.a, ia mengatakan bahawa Rasulullah SAW bersabda:

“Setiap amalan manusia akan digandakan pahalanya, satu amalan sepuluh sampai 700 kali. ALLAH SWT berfirman, ‘Kecuali pahala puasa, itu sesungguhnya milik-KU. Dan AKU akan memberi pahala baginya, dia tinggalkan syahwatnya, makannya hanya kerana AKU.’ Untuk orang puasa ada dua kesenangan; pertama, waktu berbuka, dan kedua, ketika bertemu Rabbnya. Sesungguhnya bau mulut orang yang berpuasa lebih wangi di sisi ALLAH daripada minyak misik (dalam riwayat lain puasa merupakan pelindung, maka ketika berpuasa jangan saling mengejek. Kalau kamu diejek-ejek, maka katakanlah. ‘Aku sedang berpuasa.’)” [Hadis riwayat Bukhari: 1894, 1904, 5927, Muslim: 1151, Abu Dawud: 2326, Tirmidzi: 764 dan Ibnu Majah: 1691]

174. Dari Sahal bin Saad r.a, dari Nabi SAW, baginda bersabda:

“Sesungguhnya dalam Syurga ada satu pintu yang diberi nama Arra’yan, dimana yang menempatinya hanya orang yang berpuasa dan tidak ada orang lain yang melewati sebelumnya. Lalu dikatakan, ‘Mana orang-orang yang puasa?’ Maka orang-orang yang berpuasa itu masuk dari pintu itu. Kalau semua telah masuk, maka pintu tertutup sehingga tidak seorang pun memasukinya.” [Hadis riwayat Muslim: 1152, Bukhari: 1896, Nasa’i: 2239 dan Tirmidzi: 765]

175. Dari Abu Umamah r.a, ia berkata:

“Aku datang kepada Rasulullah SAW dan berkata, ‘Wahai Rasulullah, perintahkanlah saya untuk satu perkara!’ Maka Rasulullah SAW berkata, ‘ Hendaklah kamu sentiasa berpuasa, kerana sesungguhnya puasa itu pahalanya tidak ada yang membandinginya.” [Hadis riwayat Nasa’i: 2222 dan Imam Ahmad: 5/249]

176. Dari Abu Hurairah r.a, sesungguhnya Rasulullah SAW bersabda:

“Barangsiapa yang memberi infak kepada kedua isterinya fisabilillah, maka ia akan dipanggil dari pintu Syurga, ‘Wahai Abdullah, ini adalah baik, maka barangsiapa ahli solat, akan dipanggil dari pintu solat, ahli jihad dari pintu jihad, ahli puasa dari pintu arra’yan, ahli sedekah dari pintu sedekah,’ maka Abu Bakar r.a berkata, ‘Saya tebus tuan dengan bapa dan ibuku, apakah seorang dipanggil dari semua pintu itu?’ Maka Rasulullah SAW bersabda, ‘Ya dan saya berharap kamu termasuk di dalamnya.” [Hadis riwayat Bukhari: 1897, Muslim: 1927 dan Nasa’i: 3137, 2441]

Semoga bermanfaat. Aamiin.

Sekian. Wassalam.