Selasa, 25 September 2012

Hadis 02

Bismillahirrahmaanirrahiim

Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

"Hati yang istiqamah adalah hati yang sentiasa lurus dalam ketaatan kepada ALLAH, baik berupa keyakinan, perkataan, mahupun perbuatan."
(Imam al-Qurtubi)

"ALLAH tidak menyukai perkataan buruk, (yang diucapkan) secara terus terang kecuali oleh orang yang dizalimi. Dan ALLAH Maha Mendengar, Maha Mengetahui."
[An-Nisa 4:148]


1. Dari Abdullah bin Amr bin Ash r.huma. berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda:

"Sesungguhnya hamba ALLAH yang mukmin apabila kekasihnya yang paling ia cintai diambil oleh ALLAH, lalu ia bersabar dan mengharap ridha ALLAH dan pahala dari-NYA, serta ia mengucapkan apa yang diperintahkan ALLAH padanya (yaitu ucapan: Innaa lillaahi wa innaa lilahi raaji'uun), maka sungguh ALLAH tidak akan ridha membalasnya dengan pahala apa pun kecuali surga." (Hr. Nasai, bab Pahala orang yang sabar dan ihtisab, Hadits nomor 1872)

2. Dari Abu Umamah r.a., bahwasanya seseorang bertanya kepada Rasulullah SAW:

"Wahai Rasulullah, apa iman itu?"

Beliau menjawab: "Apabila amal baikmu membuatmu senang dan amal burukmu membuatmu susah (sedih), berarti engkau adalah seorang mukmin (orang beriman)." (Hr. Hakim dan menurutnya shahih, disepakati oleh ad Dzahabi I/13, 14)

3. Dari Abbas bin Abdul Muthalib r.a. berkata:

"Aku mendengar Rasulullah SAW bersabda: 'Barangsiapa yang ridha ALLAH sebagai Rabbnya, Islam sebagai agamanya, dan Muhammad SAW sebagai utusan ALLAH niscaya ia merasakan lezatnya (manisnya) iman.'" (Hr. Muslim, bab Dalil yang menyatakan bahwa orang yang ridha ALLAH sebagai Rabbnya..., Hadits nomor 151)

4. Dari Abu Hurairah r.a. berkata, Rasulullah SAW bersabda:

"Apabila salah seorang di antara kalian dibuatkan makanan oleh pembantunya (hamba sahayanya), lalu pembantunya itu membawakan makanan itu ke hadapannya, sedang ketika (membuat makanan itu) ia telah bersusah payah karena panas dan asapnya, maka hendaklah majikan itu mengajak pembantunya untuk duduk dan makan bersamanya. Jika makanan itu sedikit (tidak cukup untuk dua orang), maka hendaklah (setidaknya) ia memberinya satu atau dua suap." (Hr. Muslim, hab Memberi makan hamba sahaya dari makanan yang ia makan..., Hadits nomor 4317)

5. Dari Umar bin Khaththab berkata: "Aku mendengar Rasulullah SAW bersabda:

"Sesungguhnya semua amal itu tergantung niat, dan sesungguhnya seseorang itu hanya menerima balasan sesuai dengan apa yang diniatkannya. Barangsiapa yang (niat) hijrahnya karena ALLAH dan Rasul-NYA, maka hijrahnya akan diterima oleh ALLAH dan Rasul-NYA (ia akan memperoleh keridhaan ALLAH dan Rasul-NYA). Dan barangsiapa (niat) hijrahnya karena dunia yang ingin diperolehnya atau karena wanita yang ingin dikawininya, maka (balasan) hijrahnya itu sesuai dengan apa yang diniatkannya"." (Hr. Bukhari, bab Niat dalam Iman, Hadits nomor 6689)

6. Dari Watsilah bin al Asqa' r.a. berkata, Rasulullah SAW bersabda:

"Janganlah menampakkan kegembiraan atas (musibah yang menimpa) saudaramu, karena (boleh jadi) ALLAH menurunkan rahmat-NYA pada orang itu (dengan menghilangkan musibahnya) dan menimpakan musibah itu padamu." (Hr. Tirmidzi. Katanya, "Ini Hadits hasan gharib." Bab Janganlah menampakkan kegembiraan atas musibah saudaramu. Hadits nomor 2506)

7. 'Atha bin Abdullah al Khurasani Rahimahullah berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda:

"Berjabat tanganlah sesama kalian, niscaya kebencian (dendam) akan hilang, dan saling memberi hadiahlah satu sama lain, niscaya kalian akan saling mencintai dan hilangnya permusuhan." (Hr. Imam Malik dalam al Muwaththa, tentang Pertengkaran, hal. 706)

8. Dari Abdullah bin Amr r.huma. meriwayatkan bahwa seorang lelaki telah bertanya kepada Nabi SAW:

"Manakah Islam yang terbaik?"

Nabi SAW menjawab: "Engkau memberi makan (pada orang lain) dan mengucapkan salam kepada yang engkau kenal dan orang yang tidak kau kenal." (Hr. Bukhari, bab Memberi makan itu bagian dari Islam, Hadits nomor 12)

9. Dari Ibnu Umar r.huma., sesungguhnya Rasulullah SAW bersabda:

"Orang Mukmin yang berbaur dengan orang-orang (masyarakat) dan bersabar atas gangguan (ketidakenakkan yang diperbuat oleh) mereka, memperoleh pahala lebih besar daripada seorang Mukmin yang tidak berbaur dengan masyarakat, dan ia tidak bersabar menahan kesusahan yang ditimbulkan oleh mereka." (Hr. Ibnu Majah, bab Kesabaran atas musibah, hadits nomor 4032)

10. Dari Shuhaib r.a. berkata, Rasulullah SAW bersabda:

"Sungguh menakjubkan urusan orang mukmin. Seluruh perkara (keadaan) yang dihadapinya menjadi kebaikan baginya. Sedangkan hal itu tidak berlaku bagi siapa pun kecuali bagi orang mukmin. Jika ia mendapat kesenangan, ia bersyukur (kepada ALLAH), maka syukurnya itu menjadi kebaikan baginya. Dan jika ia ditimpa musibah, ia bersabar, maka kesabarannya itu menjadi kebaikan baginya." (Hr. Muslim, bab Orang mukmin itu semua urusannya menjadi kebaikan baginya)

Semoga bermanfaat. Aamiin.

Wassalam :)